Monday 27 February 2017

Review Yamaha Aerox 155 S

    REVIEW YAMAHA AEROX 155 STD

     Hallo guys... Postingan kali ini saya ingin review motor Yamaha terbaru yaitu Aerox 155 type Std ato type yg paling rendah. Aerox 155 pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 2016 yang akan dijual di 3 negara ASEAN dimana Thailand memakai nama NVX155. Aerox 155 cukup mendapatkan banyak respon positif ketika dipamerkan dibeberapa motorshow. Peluncuran Aerox 155 ini disinyalir sebagai penantang Honda Vario 150 tentunya dengan kisaran harga yang mendekati agar mampu bersaing dipasar. Mesin Aerox155 sendiri menggunakan mesin yang sama dengan Yamaha Nmax yang sudah dilengkapi dengan Blue Core dan VVA tetapi fisik motor dibuat lebih sporty sesuai dengan selera anak muda dibanding Nmax yang lebih terkesan elegant.




       Saya sendiri sudah sangat menantikan kehadiran Aerox 155 ini sejak awal dan bisa dikatakan terpesona pada pandangan pertama. Ketika Yamaha mengumunkan order online pada 9 Januari 2017 saya langsung mempersiapkan diri agar bisa menjadi pemilik pertama. Saat order online di web dibuka agak kesulitan hingga harus beberapa kali merefresh web dikarenakan traffic yang sangat padat. Pada akhirnya saya mendapatkan jatah order tersebut dan diharuskan mentransfer booking fee sebesar 1 Juta Rupiah. Akhirnya setelah menunggu lama, pada tanggal 19 Febuari 2017 Yamaha Aerox 155 nyampai juga di Medan. Setelah menyelesaikan administrasi di showroom akhirnya bisa bawa pulang Aerox 155 type Std yang ditebus Rp. 23.733.000,- OTR Medan. Harga tersebut sedikit diatas harga Honda Vario 150 yang menjadi kompetitor dari Yamaha Aerox 155.





     Secara fisik, dimensi Aerox 155 lebih besar dan terkesan lebih kokoh dari Vario 150. Dengan tinggi saya yang diatas 180cm, dibawah 190cm ruang kaki lebih nyaman dibanding merek yg lain. Menurut saya Yamaha Aerox 155 memiliki fitur yang sangat inovatif seperti Dashboard full digital, penghitung konsumsi bbm berapa km/ltr trus tangki bensin yang sudah didepan seperti model Nmax meskipun kapasitas tangkinya lebih kecil dari Nmax. Alasan kenapa saya memilih type Std karena menurut saya fitur yang ditawarkan sudah cukup dan motor ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tetapi bagi kawan-kawan yang menggunakan motor untuk hobby touring bisa memilih typer R dan S. Perbedaan type Std dengan type R terletak pada shockbreaker type R yang sudah memakai tabung dan piringan cakram dengan motif bunga juga tentunya liveraly khas Yamaha Racing. Pada type S liveraly terlihat lebih elegant seperti Nmax yang polos dengan emboss emblem tulisan Aerox cocok untuk yang suka dengan motor yang elengant sporty. Aerox type terdapat fitur keyless dan Start Stop System yang bisa di nonaktifkan sendiri oleh pengguna serta ABS.




     Ketika memilih order online saya berharapkan mendapatkan something special and different dengan pembeli umun lainnya. Pada akhirnya hanya prioritas delivery unit yang sebenarnya tidak cepet-cepet amat dibanding yang beli di showroom tetapi kekecewaan itu sedikit diobati oleh service dari Marketing/Sales dari Yamaha yang sangat ramah dan informatif. Seperti tiap kali membeli motor baru selalu diberikan jaket dan helm, helm Aerox 155 sudah dilengkapi double visor yang tentunya menambah kesan positif dari produk Yamaha. Kesan pertama ketika menjajal Aerox 155 tarikan mesin sangat responsif ini seperti sudah menjadi keunggulan dari motor Yamaha. Ban dengan lingkar yang lebih kecil dari Vixion (saya sebelumnya pemakai New Vixion Lightning) sangat terasa ketika melintas dijalanan yang tidak rata dan berlubang tetapi dengan ban yang tapak lebih lebar getaran sedikit diminimalisir dibanding dengan motor matik lainnya yang bannya tidak sebesar Aerox 155. Yang kedua adalah bagasi penyimpanan yang sangat besar 25 liter cukup untuk meyimpan helm dan tas sehingga menjadi lebih praktis. Yang menjadi kekhawatiran adalah Aerox 155 seperti Nmax yang tidak memiliki kickstarter, sehingga akan ribet apabila mogok.

Keunggulan / kelebihan Yamaha Aerox 155 : 
1. Design yang lebih sporty dibanding skutik lainnya.
2. Lampu depan sudah full LED
3. Tapak ban yang lebih besar dibandingkan Nmax
4. Bagasi dibawah jok yang super besar (25liter).
5. Ada lubang socket untuk nge-cas HP tetapi belom dilengkapi kepala UPS, eitsss USB
6. Dashboard yang sudah full digital dan menyajikan beberapa info yang sangat berguna seperti jam, konsumsi bbm/ltr, daya aki, dll
7. Tangki bbm yang berada didepan jok, jadi tidak perlu lagi membuka seat.


Kekurangan : 
1. Shockbreakernya sama dengan model Nmax yang kecil sehingga terkesan kurang kokoh dan eyecatching.
2. Kapasitas tangki bbm (4.5 liter) yang lebih kecil dari Nmax (6.8 liter).
3. Tidak ada kickstarter.
4. Bagasi depan yang sangat pas"an ketika menaruh HP serta belom bisa di lock agar lebih safety menaruh barang berharga seperti HP.





     Itulah sedikit ulasan dari saya dengan riwayat sebagai bikers yang sejak tahun 2006 sudah memakai produk Yamaha ketika itu Jupiter Z yang sangat fenomenal yang biasa dijuluki burung hantu. Lalu 2013 berganti ke Yamaha New Vixion Lightning yang sangat mendominasi kelas 150cc 4tak pada zamannya. Setelah capek dan ingin lebih praktis dengan memakai motor matik, saya hampir memilih produk dari kompetitor seperti Honda Vario 150 karena merasa Nmax terlalu bongsor dan kurang sporty. Untung Yamaha cepat melaunching Aerox 155 sehingga tidak jadi berpindah ke satu hati, eitss... maksudnya lain hati. Salah satu yang membuat saya menjadi katakanlah fanboy dari produk Yamaha adalah Service Aftersales-nya yang bagus dan design motornya yang sporty.

     Semoga Yamaha Aerox bisa fight back merebut kembali pasar matik yang dulunya sangat mendominasi hingga sebutan motor matik sangat melekat dengan Mio. At least...semoga review ini berguna untuk calon-calon pembeli agar mendapatkan motor sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Mohon maaf bila ada salah kata berhubung masi nubie dan tidak ada niat untung merendahkan ato memuja-puja suatu merek tertentu. Terima kasih telah membaca blog ini. Salam bikers... -Jonni-